Blue screen of death (BSOD, Bahasa Inggris: Layar Biru Kematian), atau
kadang disebut "layar biru" (bluescreen) saja adalah istilah populer
untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan
sistem (atau disebut stop error oleh Microsoft. Ada beberapa hal yang
menyebabkan munculnya BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus,
kesalahan memori, registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak
cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak
Windows 3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death (layar hitam
kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS. Dalam versi awal dari Windows Vista
juga terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan
pada kesalahan boot loader.
Daftar Kode Blue Screen dan Solusinya
~ Attempted
Write To Read only Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila
nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver
tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan
Operating System-nya.
~ Bad Pool
Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di
atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang
rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade
Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan
Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk
Windwos-nya.
~ Data Bus
Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya
adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard,
harddisk, ganti hardwarenya.
~ Driver
IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan
karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
~ Driver
Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver
atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan
“hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable
“Windows’ support for power management”.
~ Driver
Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
~ Driver
Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada
masalah “No More System PTEs,” di bawah.
~ Hardware
Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah
timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas”
sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver.
Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat
menggunakan IRQ yang sama.
~ Inaccessible
Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya
masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat
membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena
harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada
masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System
terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini
munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya
hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang
bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
~ Kernel
Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah
timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau
menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus,
memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
~ Kernel
Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab
mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
~ Kmode
Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ.
Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau
driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan
karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
~ No More
System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah
muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan
untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory
Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa
monitor sekaligus.
Apabila
error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada
Windows dengan cara sebagai berikut:
•Buka
Registry Editor.
•Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SessionManager\ Memory Management
•Double-click
pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
•Kemudian
double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus
masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar
128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
•Setelah
selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re
done. The change will take effect when you restart Windows.
~ NTFS File
System (stop code 0X00000024)
Error
disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi
untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32,
error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa
diatasi dengan mengganti hardisk anda.
~ Page Fault
In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
~ Status
Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan
penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 :
Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode,
untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP
Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui
pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan
konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda
mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix,
tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 :
Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan
salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau
Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32,
Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium
Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
~ Status
System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan
adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem
(CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator
merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
~ Unexpected
Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya
error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau
temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
~ Unmountable
Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena
Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible
Boot Device”.
~ Unable To
Locate Dll (stop code 0 x00000135)
Biasanya
disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan
registri.
Solusi :
Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan
informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau
dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder.
Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada
registry, gunakan System Restore.
~ Thread
Stuck In Device Driver (stop code x000000EA)
Biasanya
disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi:
Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti
VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
~ Bad
Pool Caller (stop code 0 x000000C2)
Kesalahan
driver berusaha untuk memasuki operasi memori. Biasanya driver atau software
yang disebabkan oleh BUG.
Solusi :
Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
~ Video
Driver Init Failure (stop code 0 x000000B4)
Penghentian
informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis,
sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak
pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial
port).
Solusi :
Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan
meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan
disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System
Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk
menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab"
hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian
"input I / O range "of" 03BC "to" 0378".
~ ACPI BIOS
Error (stop code 0 x000000A5)
Biasanya
karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusi :
Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD
Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a
third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan secara
otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar.
~ Machine
Check Exception (stop code 0 x0000009C)
Biasanya
disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau
hardware (memori, CPU, bus, power supply).
Solusi :
Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
~ Kernel
Mode Exception Not Handled (stop code 0 x0000008E)
Kesalahan
pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor.
Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi :
Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
~ NMI
Hardware Failure (stop code 0 x00000080)
Biasanya
disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware
bond)
Solusi :
Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan
kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu
driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada
pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan
"chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk,
memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan
perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
~ System
Thread Exception Not Handled(stop code 0 x0000007E)
Kesalahan
system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak
penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau
system service, atau beberapa software.
Solusi :
Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
~ Registry
Error (stop code 0 x00000051)
Deskripsi stop
code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard
disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam
register file membaca input / output erorr.
Solusi :
Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
~ FTDISK
Internal Error (stop code 0 x00000058)
Kegagalan
karena kesalahan driver utama
Solusi :
Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah,
Jika tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan.
~ Critical
Service Failed (stop code 0 x0000005E)
Awal yang
sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusi :
Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka
Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows
2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan
"Last Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk
memperbaiki atau re-install.
~ Session3
Initialization Failed (stop code 0 x0000006F)
Error ini
biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau
kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusi :
Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki
instalasi system.
~ Process
Has Locked Pages(stop code 0 x00000076)
Biasanya
karena driver pada penyelesaian input / output.
Solusi
:
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai1.
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai1.
- Langkah
Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP:
0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu
dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah,
repair atau uninstall driver yang muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi :
Uninstall driver yang baru diinstal.
~ RDR File
System (stop code 0 x00000027)
Penyebab
kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory
management problem" kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusi :
Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori
(RAM) akan memecahkan masalah.
~ 0x0000004E
- PFN_LIST_CORRUPT
Mungkin
RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system
overheating. Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau
masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah
satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau
problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN)
corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang
buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter
2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1
menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar masukan corrupt
0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar masukan corrupt
0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
Solusi Lain
:
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik card lain.
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik card lain.
Gunakan
fitur "Last Known Good Configuration"
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Tambahan :
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.
BSOD codes
for overclocking
BSOD Codes
for i7 x58 chipset
0x101 = increase vcore
0x124 = increase/decrease QPI/VTT first, if not increase/decrease vcore...have to test to see which one it is
0x0A = unstable RAM/IMC, increase QPI first, if that doesn't work increase vcore
0x1A = Memory management error. It usually means a bad stick of Ram. Test with Memtest or whatever you prefer. Try raising your Ram voltage
0x1E = increase vcore
0x3B = increase vcore
0x3D = increase vcore
0xD1 = QPI/VTT, increase/decrease as necessary, can also be unstable Ram, raise Ram voltage
0x9C = QPI/VTT most likely, but increasing vcore has helped in some instances
0x50 = RAM timings/Frequency or uncore multi unstable, increase RAM voltage or adjust QPI/VTT, or lower uncore if you're higher than 2x
0x109 = Not enough or too Much memory voltage
0x116 = Low IOH (NB) voltage, GPU issue (most common when running multi-GPU/overclocking GPU)
0x7E = Corrupted OS file, possibly from overclocking. Run sfc /scannow and chkdsk /r.
0x101 = increase vcore
0x124 = increase/decrease QPI/VTT first, if not increase/decrease vcore...have to test to see which one it is
0x0A = unstable RAM/IMC, increase QPI first, if that doesn't work increase vcore
0x1A = Memory management error. It usually means a bad stick of Ram. Test with Memtest or whatever you prefer. Try raising your Ram voltage
0x1E = increase vcore
0x3B = increase vcore
0x3D = increase vcore
0xD1 = QPI/VTT, increase/decrease as necessary, can also be unstable Ram, raise Ram voltage
0x9C = QPI/VTT most likely, but increasing vcore has helped in some instances
0x50 = RAM timings/Frequency or uncore multi unstable, increase RAM voltage or adjust QPI/VTT, or lower uncore if you're higher than 2x
0x109 = Not enough or too Much memory voltage
0x116 = Low IOH (NB) voltage, GPU issue (most common when running multi-GPU/overclocking GPU)
0x7E = Corrupted OS file, possibly from overclocking. Run sfc /scannow and chkdsk /r.
BSOD Codes
for SandyBridge
0x124 =
add/remove vcore or QPI/VTT voltage (usually Vcore, once it was QPI/VTT)
0x101 = add
more vcore
0x50 = RAM
timings/Frequency add DDR3 voltage or add QPI/VTT
0x1E = add
more vcore
0x3B = add
more vcore
0xD1 = add
QPI/VTT voltage
“0x9C =
QPI/VTT most likely, but increasing vcore has helped in some instances”
0X109 = add
DDR3 voltage
0x0A = add
QPI/VTT voltage
Solusi
Tambahan :
1.a.Startup
dengan menggunakan Last Known Good Configuration untuk membatalkan perubahan
registri terbaru dan driver.
b.Gunakan
System Restore untuk membatalkan perubahan sistem
c.Roll Back
device driver ke versi a anda sebelum meng-update driver
2.Scan komputer Anda untuk virus. Beberapa virus dapat menyebabkan kesalahan STOP, terutama
yang
menginfeksi master boot record (MBR) atau boot sector.
3 .Verifikasi bahwa jumlah minimum ruang kosong tersedia pada partisi Windows Anda. HENTIKAN
pesan dan
masalah serius lainnya, seperti korupsi data dapat terjadi jika tidak ada cukup
ruang bebas
pada partisi
utama Anda digunakan untuk sistem operasi Windows.
*Catatan: Microsoft menganjurkan agar Anda mempertahankan setidaknya 100MB ruang gratis tapi saya rutin melihat masalah dengan ruang bebas yang rendah. Saya biasanya menyarankan pengguna Windows untuk menyimpan setidaknya 15% dari kapasitas drive gratis di setiap saat.
4. Update driver untuk hardware anda. Pesan BERHENTI Kebanyakan perangkat keras dan driver driver sehingga update terkait bisa memperbaiki penyebab kesalahan STOP.
5. Periksa Sistem dan log Aplikasi di Event Viewer (Vista / XP) untuk kesalahan atau peringatan yang mungkin memberikan petunjuk lebih lanjut tentang penyebab kesalahan STOP.
6. Kembali pengaturan hardware untuk default di Device Manager. Kecuali anda memiliki alasan tertentu untuk melakukannya, sumber daya sistem yang sepotong individu hardware dikonfigurasi untuk digunakan dalam Device Manager harus di set ke default. Non-default setting hardware telah diketahui menyebabkan kesalahan STOP.
7. Kembali pengaturan BIOS untuk tingkat standar mereka. Sebuah BIOS overclock atau terkonfigurasi dapat menyebabkan semua jenis masalah acak, termasuk kesalahan STOP.
*Catatan: Jika
Anda telah membuat beberapa kustomisasi pengaturan BIOS (overcloking) dan tidak
ingin beban yang default maka setidaknya mencoba kembali clock speed,
pengaturan tegangan, dan pilihan memori BIOS ke pengaturan default mereka dan
melihat apakah yang perbaikan kesalahan STOP .
8.Pastikan semua kabel internal, kartu, dan komponen lainnya yang telah terinstal dan duduk dengan benar. Hardware yang tidak tegas di tempat dapat menyebabkan kesalahan STOP jadi coba reseating tes berikut dan kemudian untuk STOP pesan lagi:
8.Pastikan semua kabel internal, kartu, dan komponen lainnya yang telah terinstal dan duduk dengan benar. Hardware yang tidak tegas di tempat dapat menyebabkan kesalahan STOP jadi coba reseating tes berikut dan kemudian untuk STOP pesan lagi:
Pasang kembali semua data internal dan kabel listrik
Pasang
kembali modul memori/RAM
Pasang
kembali semua kartu ekspansi/expansion cards
9.Lakukan tes diagnostik pada semua perangkat keras anda dapat menguji. Ini sangat mungkin bahwa akar penyebab dari setiap kesalahan STOP diberikan adalah bagian dari perangkat keras gagal:
Uji memori sistem Anda
Test drive
hard disk Anda
Jika tes
gagal, ganti memori atau mengganti hard drive sesegera mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar