Jumat, 09 November 2012
Karma dan Sebab Akibat
Selasa, 30 Oktober 2012
Ragam bahasa Indonesia
varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri . Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri .
Sifat Ragam Bahasa ilmu
1. Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku).
2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh penerangan yang memadai. (tidak lugas)
Maksud kalimat diatas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik.
Perbaikan:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh informasi yang memadai.
Atau:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh listrik yang memadai.
3. Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan
Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh:
Sebaiknya letak kampus tidak dekat dengan pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya, sebab jika dekat dengan tempat-tempat ramai seperti itu kegiatan belajar akan mengalami gangguan. (tidak efisien)
Perbaikan:
Sebaiknya letak kampus tidak berdekatan dengan tempat-tempat yang ramai supaya kegiatan belajar tidak terganggu. (efisien).
4. Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lainnya bersifat padu maka digunakan alat-alat penghubung, seperti kata-kata penunjuk, dan kata-kata penghubung.
5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.
6. Mengutamakan Kalimat Pasif
Contoh:
Penulis melakukan penelitian ini dilaboratorium.
Perbaikan:
Penelitian ini di lakukan dilaboratorium.
7. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
Contoh:
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi juga akan menguap. (tidaklogis)
Perbaikan:
Alati tu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi bensin itu akan menguap.
9. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
10. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Contoh:
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang yang cukup dalam.
Perbaikan:
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang dengan kedalaman satu meter.
Macam-macam ragam bahasa :
- Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
- Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
- Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
- Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
- Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
- Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
- Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.
Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.
Senin, 15 Oktober 2012
Install Ubuntu 12.04
Pertama-tama yang harus di persiapkan saat ingin menginstall ubuntu 12.04 adalah
- Iso Linux Ubuntu 12.04 (Precise Pangolin)
- CD Drive
- CD/DVD ROM
- Buat sebuah partisi kosong misalnya 50 Gb.
- Download dulu ISO Linux Ubuntu 12.04 (Precise Pangolin). Kamu bisa mendownloadnya disini
- Setelah ISO di download, saatnya kamu memburning Iso Linux tersebut ke sebuah CD,
- Setelah Iso Linux di burning, restart Komputer anda.
- Masuk ke sistem Bios, dan atur First Boot menjadi CD/DVD-Rom. Kemudian masukan CD hasil burning Iso linux tadi. Tekan F10 untuk keluar dan menyimpan pengaturan.
- Tunggu hingga muncul Layar “Welcome”. Lalu pilih “Try Ubuntu”, langkah ini digunakan untuk memastikan semua perangkat Komputer anda dikenali dengan baik. Jika dirasa semua lancar, klik 2 kali shortcut “Install Ubuntu” yang terdapat pada desktop .
- Pada layar “Preparing to install Ubuntu”, Ubuntu akan memeriksa kesiapan perangkat termasuk ketersediaan koneksi Internet. Pada langkah ini, jika anda tidak memiliki koneksi internet, saya sarankan untuk menonaktifkan “Download Update While Installing” dan “Install third party software”, karena akan membuat proses install menjadi lama. Tekan tombol Continue untuk melanjutkan proses installasi Linux.
- Pada layar “Installation type” pilih opsi “Somthing else” untuk menginstall Ubuntu pada partisi yang kamu inginkan. Tekan tombol Continue untuk menginstall Linux pada partisi yang kamu inginkan.
- Pada partisi kosong, klik tombol Add, maka akan muncul layar baru. Kali ini kita akan membuat Partisi Swap. Pada Opsi “Use As”, pilih Swap Area. Lalu klik OK. Sebagai contoh, kamu bisa melihat gambar dibawah ini.
- Masih pada layar “Installation type”, pada partisi kosong, klik tombol add, maka akan muncul layar baru. Kali ini kita akan membuat partisi Root. Pada opsi Mount Point, pilih Slash atau yang dilambangkan ”/” tanpa tanda kutip. Lalu klik OK. Sebagai contoh, kamu bisa melihat contoh pada gambar di bawah ini.
- Masih pada layar “Installation type”, pada partisi kosong, klik tombol add, maka akan muncul layar baru. Kali ini kita akan membuat partisi Home. Pada Opsi Mount Point, pilih “/home” tanpa tanda kutip. lalu OK. Sebagai contoh, kamu bisa melihat contoh pada gambar di bawah ini.
- Setelah selesai membuat partisi, klik Tombol Install Now untuk menginstall Linux ubuntu.
- Pada layar “Where are you ?”, pilih zona waktu tempat kamu berada. Klik tombol continue.
- Pada layar “Keyboard layout”, tidak usah di atur lagi. Karena biasanya sudah tersetting otomatis, yaitu USA. Klik tombol Continue.
- Pada layar “Who are you ?”, isikan nama serta password yang ingin kamu buat, jika sudah selesai. Klik tombol Continue.
- Pada layar “Choose a Picture”, kamu bisa memilih gambar yang tersedia saat itu. Jika proses installasi sudah selesai, kamu bisa mengganti gambar dengan sesuka hati. Jika sudah memilih gambar, Klik tombol continue.
- Lalu akan muncul layar untuk mengimport user pada OS lain sebagai user di linux nanti, sebaiknya kamu tidak memilih satupun User untuk di Import. Setelah itu Klik tombol continue.
- Saat ini kamu bisa sedikit bersantai, karena proses installasi linux akan selesai kurang lebih 10-15 menit. Jika muncul Pop-Up yang menyuruh anda untuk restart. Maka proses installasi Linux sudah selesai.
Pengertian Interkoneksi
Pengertian Interkoneksi
Jaringan
Pengertian jaringan dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti tergantung dalam konteks apa pengertian jaringan tersebut didefinisikan. Misalnya, jaringan bisa didefinisikan sebagai susunan sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsi biologis tertentu.
Di dalam konteks lain, pengertian jaringan bisa pula diartikan sebagai barang siratan yangberupa jaring atau dengan kata lain ini merupakan sinonim dari “jala-jala”. Arti jaringan yang lainnya adalah bagan yang menggambarkan tali-temali kegiatan di dalam suatu proyek dan sebagainya.
Dalam istilah komunikasi, definisi jaringan bisa berkaitan dengan sistem siaran yang terdiri dari sejumlah stasiun radio yang dioperasikan oleh suatu organisasi induk dan yang sering menyiarkan program yang serupa pada waktu yang sama. Dengan demikian, pengertian jaringan harus mengacu pada ruang lingkup apa agar definisinya bisa cocok dengan pokok pembicaraan.